Dinkes Sumsel Tingkatkan Program Penurunan Angka Kematian Ibu

Palembang,  – Dinas Kesehatan Sumatera Selatan (Dinkes Sumsel) berupaya menurunkan angka kematian ibu dan anak dengan meningkatkan program pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dan balita.

“Untuk meminimalkan angka kematian ibu dan anak di 17 kabupaten/kota, program Antenatal Care (ANC) terpadu yang telah dilaksanakan selama ini akan lebih digalakkan lagi,” kata Kepala Dinkes Sumsel, dr Lesty Nuraini di Palembang, Minggu.

Menurut dia, sesuai dengan arahan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), angka kematian ibu dan anak harus terus ditekan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

Program ANC yang merupakan pelayanan antenatal atau pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya secara komprehensif dan berkualitas yang dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir akan lebih digalakkan lagi.

Jenis pelayanan antenatal terpadu, seperti anamnesis, yaitu menanyakan keluhan dan masalah yang dirasakan ibu hamil hingga kesiapan menghadapi persalinan dan menyikapi kemungkinan terjadinya komplikasi pada kehamilan.

Pemeriksaan pelayanan antenatal terpadu yang dilakukan secara rutin pada masa-masa tertentu mulai dari usia kehamilan Trimester I sampai Trimester III.

Penanganan dan tindak lanjut kasus berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan yang dilakukan, pencatatan hasil pemeriksaan antenatal terpadu serta komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) yang efektif.

“Pemeriksaan kesehatan ibu selama masa kehamilan, baik untuk keadaan normal maupun komplikasi, serta pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan berperan penting dalam menekan angka kematian ibu,” terangnya.

Dia menjelaskan bahwa pelayanan ANC terpadu bertujuan memenuhi hak setiap ibu hamil untuk memperoleh pelayanan antenatal yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat.

Pemeriksaan antenatal berkualitas sesuai dengan standar yang terdiri atas timbang dan ukur berat badan, mengukur tekanan darah, nilai status gizi, mengukur TFU, menentukan persentase janin dan skrining status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi TT bila diperlukan, tambah Kepala Dinkes Sumsel. (Ant)